Emasku
Pencerah Mimpiku
Muthoifin Walidem*
Setiap orang pasti
menginginkan masa depan yang cerah, masa depan yang penuh dengan impian dan harapan,
karena setiap orang ingin hidupnya bahagia, bahagia yang selalu dinaungi rasa
kedamaian dan kenyamanan, kenyamanan yang mencerahkan secerah kilauan emas yang
terus-menerus menaburkan senyum keindahan. Keindahan yang tidak sekedar indah,
tetapi keindahan yang mampu membawa keberkahan, karena keberkahan adalah
dambaan setiap orang.
Untuk mewujudkan semua itu tidaklah
mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seseorang harus cermat dan
pintar dalam mengambil keputusan, tepat memilih dan memilah. Nah untuk menjawab
pilihan itu, perencanaan (planing) adalah jawaban paling tepat, perencanaan
dalam berinvestasi, karena dengan investasi seseorang bisa mewujudkan impian
itu. Dengan investasai akan membuatnya tersenyum, membuatnya tercerahkan secerah
mentari pagi.
Memang investasi adalah
sarana paling “ampuh” bagi seseorang yang ingin menggapai impian, ingin segala tuntutan
hidupnya terpenuhi. Orang yang cerdas tentu memilih investasi yang
menguntungkan, investasi yang aman, nyaman, tahan resiko serta halalan
tayyiba. Nah, untuk menjawab investasi yang tepat, jawabannya adalah berinvestasi
emas, karena invesatsi emas banyak sekali manfaatnya. Selain harganya yang cenderung terus naik, emas
juga bisa dipakai sebagai alat untuk
mencegah inflasi yang selalu “menghantui” setiap tahunnya.
Inflasi merupakan penyebab utama turunnya
mata uang di negeri ini. Hal ini bisa kita lihat, semua barang mulai dari
kebutuhan pokok (sembako), kendaraan bermotor, rumah, tanah, jasa dan lainnya
ikut terpengaruh dampak “hantu” inflasi. Semuanya seakan menjadi mahal, namun jika
kita amati secara mendalam, ternyata bukan barang tersebut yang menjadi mahal, melainkan
uanglah yang membuat nilainya turun. Inflasi memang harus di atasi dengan
mencari solusinya, dan ternyata solusi yang paling “ampuh” untuk mempertahankan nilai mata uang tersebut adalah dengan menyimpannya dalam
bentuk emas.
Emas merupakan investasi yang paling tepat untuk mempertahankan
nilai mata uang, karena
sifatnya zero inflation (anti-inflasi). Hal ini bisa kita
buktikan, harga emas selalu berbanding lurus dengan laju inflasi.
Semakin gila inflasi itu, maka
semakin gila pula kenaikan
harga emas tersebut.
Investasi emas merupakan cara cerdas bagi orang yang berfikir besar. Emas bisa
menjadi “senjata ampuh” untuk menyikapi problem keuangan masa depan. Problem perumahan,
problem pendidikan dan segala problem pembiayaan, investasi emas tetap bisa
menjadi solusi-alternatif untuk menyelesaikannya. Selain solutif, investasi
emas tetap memiliki banyak sekali keunggulan dan kelebihan. Apapun bentuk dan
jenisnya, baik itu emas batangan, perhiasan, koin emas, dinar emas, reksa dana
emas, saham pertambangan emas, exchange trader fund
emas, bahkan emas berjangka, semuanya adalah investasi yang sangat mencerahkan, secerah impian orang yang menginginkan
masa depannya cerah.
Kehebatan Investasi Emas
Emas dan investasi
ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, keduanya saling menguntungkan,
saling memberi dan mengisi, terutama bagi yang mau menginvestasikanya. Berikut
ini di antara “kehebatan” investasi emas: 1. Nilai emas
cenderung stabil, bahkan cenderung
naik dari tahun ke tahun dan sangat jarang harga emas turun. 2. Emas dianggap tidak
terpengaruh oleh inflasi (zero
inflation effect). 3. Investasi
emas bisa menjadi alternative,
terlebih dalam kondisi tidak stabil.
4. Emas bisa sebagai alat
untuk lindung nilai (hedging). 5. Harga emas dipatok dalam US dollar, jadi bila terjadi peningkatan nilai
dollar, kita bisa memperoleh
dua keuntungan langsung,
yaitu dari kenaikan dollar dan kenaikan harga emas itu sendiri. 6. Emas bisa dijadikan perencanaan
pendidikan bagi si buah hati dalam menggapai mimpinya. 7. Emas juga bisa
menjadi perencanaan segala kebutuhan hidup, baik pembelian tanah, rumah, motor,
mobil, biaya rumah sakit dan lain sebagainya, karena investasi emas sifatnya
tetap utuh, menguntungkan dan tidak “basi”.
Selain memiliki banyak fungsi dan
kehebatan sebagaimana tersebut di atas, ternyata yang lebih menarik dari
investasi emas adalah berhubungan dengan ibadah haji. Hal ini bisa kita
amati, ongkos naik haji selalu mengalami kenaikan. Untuk satu orang saja pada tahun
1990-an kurang dari 10 juta, tetapi sekarang tahun 2013 sudah mancapai hampir
30-an juta. Sebagai alternatif, kita dapat mempersiapkan ongkos naik
haji dengan emas. Misalnya pada tahun 1997-an, diperlukan 150-180 gram emas untuk biaya ibadah haji. Akan tetapi sekarang, hanya dengan
investasi emas sebanyak 80-100 gram, kita sudah biasa beragkat
haji. Inilah “uniknya” dari investasi
emas. Keunikan lainnya, emas juga bisa digunakan sebagai perhiasan, koleksi,
mahar (mas kawin) dan alat transaksi (dinar emas).
Mengenai dinar emas, barang ini selain
sebagai alat transaksi jual-beli dalam masyrakat Islam, ia juga memiliki fungsi
seperti logam mulia “emas” karena bahannya terbuat dari emas. Lebih daripada
itu, ia juga berfungsi sebagai penetapan hukum dan syi’ar Islam, yaitu alat ukur
untuk menetapkan besarnya zakat. Hal ini sebagaimana sabda Rasul: “Tidak ada kewajiban zakat atas
harta emas yang belum sampai 20 dinar. Apabila telah sampai 20 dinar, maka zakatnya adalah
setengah dinar. Demikian juga perak tidak diambil zakatnya sebelum sampai 200
dirham yang dalam hal ini zakatnya adalah 5 dirham.” (H.R. Bukhari-Muslim).
Melihat uraian di atas, tampak jelas bahwa
dinar selain berfungsi religiusitas, ia juga punya nilai
bisnis-ekonomis, karena material dinar terbuat dari emas. Oleh karena itu, ia
secara tidak langsung mempunyai fungsi investasi yang sangat mencerahkan
sebagaimana logam mulia. Memang harga
dinar tidak selamanya naik-fluktuatif terhadap mata uang-namun secara jangka
panjang harga dinar selalu mempunyai kecenderungan meningkat dan terus
meningkat.
Begitu juga dengan emas, meskipun ada kekurangannya, ia tetap
mempunyai banyak kelebihan sebagaimana gambaran di atas. Baiklah, agar lebih
obyektif, berikut kami uraikan
kekurangan daripada emas, akan tetapi kekurangan ini hanya bersifat
“teknis” semata, di antaranya pada faktor penyimpanan (storage) dan
perawatan (handling). Menyimpan emas dalam jumlah banyak relatif
beresiko dan mahal. Selain itu,
apabila penyimpanan kurang baik, walau dibungkus protective cover,
memungkinkan terjadinya oksidasi dan perubahan warna. Khususnya emas
dalam bentuk koin, kalau jatuh, bisa
rusak, sulit untuk di-treatment ulang dan hal ini bisa mengurangi harga. Sekali lagi, hal ini hanyalah masalah teknis
saja.
Tentang saham atau properti, memang kedua-duanya
bisa dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang. Akan tetapi jika kita cermati,
ternyata emas tetap unggul dibanding keduanya, karena emas sifatnya liquid.
Berbeda dengan properti yang terkadang membutuhkan waktu bertahun-tahun
untuk menjualnya, emas bisa ditukar uang hari itu juga.
Untuk itu, sebagai orang yang berjiwa
besar, marilah kita wujudkan “mimpi indah” ini dengan berinvestasi emas. Apapun
bentuk dan jenisnya, karena
emas adalah investasi “hebat” untuk masa depan yang
hebat. Emas untuk segala
perencanaan hidup, yang akan membuat pemiliknya tersenyum manis, semanis mimpi di surga, karena emasku pencerah mimpiku.
*Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana
Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar