Selasa, 24 Juni 2014

Emasku Pencerah Mimpiku



Emasku Pencerah Mimpiku
 Muthoifin Walidem*
Setiap orang pasti menginginkan masa depan yang cerah, masa depan yang penuh dengan impian dan harapan, karena setiap orang ingin hidupnya bahagia, bahagia yang selalu dinaungi rasa kedamaian dan kenyamanan, kenyamanan yang mencerahkan secerah kilauan emas yang terus-menerus menaburkan senyum keindahan. Keindahan yang tidak sekedar indah, tetapi keindahan yang mampu membawa keberkahan, karena keberkahan adalah dambaan setiap orang.
Untuk mewujudkan semua itu tidaklah mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seseorang harus cermat dan pintar dalam mengambil keputusan, tepat memilih dan memilah. Nah untuk menjawab pilihan itu, perencanaan (planing) adalah jawaban paling tepat, perencanaan dalam berinvestasi, karena dengan investasi seseorang bisa mewujudkan impian itu. Dengan investasai akan membuatnya tersenyum, membuatnya tercerahkan secerah mentari pagi.
Memang investasi adalah sarana paling “ampuh” bagi seseorang yang ingin menggapai impian, ingin segala tuntutan hidupnya terpenuhi. Orang yang cerdas tentu memilih investasi yang menguntungkan, investasi yang aman, nyaman, tahan resiko serta halalan tayyiba. Nah, untuk menjawab investasi yang tepat, jawabannya adalah berinvestasi emas, karena invesatsi emas banyak sekali manfaatnya. Selain harganya yang cenderung terus naik, emas juga bisa dipakai sebagai alat untuk mencegah inflasi yang selalu “menghantui” setiap tahunnya.
Inflasi merupakan penyebab utama turunnya mata uang di negeri ini. Hal ini bisa kita lihat, semua barang mulai dari kebutuhan pokok (sembako), kendaraan bermotor, rumah, tanah, jasa dan lainnya ikut terpengaruh dampak “hantu” inflasi. Semuanya seakan menjadi mahal, namun jika kita amati secara mendalam, ternyata bukan barang tersebut yang menjadi mahal, melainkan uanglah yang membuat nilainya turun. Inflasi memang harus di atasi dengan mencari solusinya, dan ternyata solusi yang paling ampuh untuk mempertahankan nilai mata uang tersebut adalah dengan menyimpannya dalam bentuk emas.
Emas merupakan investasi yang paling tepat untuk mempertahankan nilai mata uang, karena sifatnya zero inflation (anti-inflasi). Hal ini bisa kita buktikan, harga emas selalu berbanding lurus dengan laju inflasi. Semakin gila inflasi itu, maka semakin gila pula kenaikan harga emas tersebut.
Investasi emas merupakan cara cerdas bagi orang yang berfikir besar. Emas bisa menjadi “senjata ampuh” untuk menyikapi problem keuangan masa depan. Problem perumahan, problem pendidikan dan segala problem pembiayaan, investasi emas tetap bisa menjadi solusi-alternatif untuk menyelesaikannya. Selain solutif, investasi emas tetap memiliki banyak sekali keunggulan dan kelebihan. Apapun bentuk dan jenisnya, baik itu emas batangan, perhiasan, koin emas, dinar emas, reksa dana emas, saham pertambangan emas, exchange trader fund emas, bahkan emas berjangka, semuanya adalah investasi yang sangat mencerahkan, secerah impian orang yang menginginkan masa depannya cerah.
Kehebatan Investasi Emas
Emas dan investasi ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, keduanya saling menguntungkan, saling memberi dan mengisi, terutama bagi yang mau menginvestasikanya. Berikut ini di antara “kehebatan” investasi emas: 1. Nilai emas cenderung stabil, bahkan cenderung naik dari tahun ke tahun dan sangat jarang harga emas turun. 2. Emas dianggap tidak terpengaruh oleh inflasi (zero inflation effect). 3. Investasi emas bisa menjadi alternative, terlebih dalam kondisi tidak stabil. 4. Emas bisa sebagai alat untuk lindung nilai (hedging). 5. Harga emas dipatok dalam US dollar, jadi bila terjadi peningkatan nilai dollar, kita bisa memperoleh dua keuntungan langsung, yaitu dari kenaikan dollar dan kenaikan harga emas itu sendiri. 6. Emas bisa dijadikan perencanaan pendidikan bagi si buah hati dalam menggapai mimpinya. 7. Emas juga bisa menjadi perencanaan segala kebutuhan hidup, baik pembelian tanah, rumah, motor, mobil, biaya rumah sakit dan lain sebagainya, karena investasi emas sifatnya tetap utuh, menguntungkan dan tidak “basi”.
Selain memiliki banyak fungsi dan kehebatan sebagaimana tersebut di atas, ternyata yang lebih menarik dari investasi emas adalah berhubungan dengan ibadah haji. Hal ini bisa kita amati, ongkos naik haji selalu mengalami kenaikan. Untuk satu orang saja pada tahun 1990-an kurang dari 10 juta, tetapi sekarang tahun 2013 sudah mancapai hampir 30-an juta. Sebagai alternatif, kita dapat mempersiapkan ongkos naik haji dengan emas. Misalnya pada tahun 1997-an, diperlukan 150-180 gram emas untuk biaya ibadah haji. Akan tetapi sekarang, hanya dengan investasi emas sebanyak 80-100 gram, kita sudah biasa beragkat haji. Inilah “uniknya” dari investasi emas. Keunikan lainnya, emas juga bisa digunakan sebagai perhiasan, koleksi, mahar (mas kawin) dan alat transaksi (dinar emas).
Mengenai dinar emas, barang ini selain sebagai alat transaksi jual-beli dalam masyrakat Islam, ia juga memiliki fungsi seperti logam mulia “emas” karena bahannya terbuat dari emas. Lebih daripada itu, ia juga berfungsi sebagai penetapan hukum dan syi’ar Islam, yaitu alat ukur untuk menetapkan besarnya zakat. Hal ini sebagaimana sabda Rasul: “Tidak ada kewajiban zakat atas harta emas yang belum sampai 20 dinar. Apabila telah sampai 20 dinar, maka zakatnya adalah setengah dinar. Demikian juga perak tidak diambil zakatnya sebelum sampai 200 dirham yang dalam hal ini zakatnya adalah 5 dirham.” (H.R. Bukhari-Muslim).
Melihat uraian di atas, tampak jelas bahwa dinar selain berfungsi religiusitas, ia juga punya nilai bisnis-ekonomis, karena material dinar terbuat dari emas. Oleh karena itu, ia secara tidak langsung mempunyai fungsi investasi yang sangat mencerahkan sebagaimana logam mulia. Memang harga dinar tidak selamanya naik-fluktuatif terhadap mata uang-namun secara jangka panjang harga dinar selalu mempunyai kecenderungan meningkat dan terus meningkat.
Begitu juga dengan emas, meskipun ada kekurangannya, ia tetap mempunyai banyak kelebihan sebagaimana gambaran di atas. Baiklah, agar lebih obyektif, berikut kami uraikan  kekurangan daripada emas, akan tetapi kekurangan ini hanya bersifat “teknis” semata, di antaranya pada faktor penyimpanan (storage) dan perawatan (handling). Menyimpan emas dalam jumlah banyak relatif beresiko dan mahal. Selain itu, apabila penyimpanan kurang baik, walau dibungkus protective cover, memungkinkan terjadinya oksidasi dan perubahan warna. Khususnya emas dalam bentuk koin, kalau jatuh, bisa rusak, sulit untuk di-treatment ulang dan hal ini bisa mengurangi harga. Sekali lagi, hal ini hanyalah masalah teknis saja.
Tentang saham atau properti, memang kedua-duanya bisa dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang. Akan tetapi jika kita cermati, ternyata emas tetap unggul dibanding keduanya, karena emas sifatnya liquid. Berbeda dengan properti yang terkadang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjualnya, emas bisa ditukar uang hari itu juga.
Untuk itu, sebagai orang yang berjiwa besar, marilah kita wujudkan “mimpi indah” ini dengan berinvestasi emas. Apapun bentuk dan jenisnya, karena emas adalah investasi hebat untuk masa depan yang hebat. Emas untuk segala perencanaan hidup, yang akan membuat pemiliknya tersenyum manis, semanis mimpi di surga, karena emasku pencerah mimpiku.
*Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar