Minggu, 14 September 2014

SAP Ulumul Hadits FITK-PBI IAIN Surakarta



SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
A.    Informasi Umum
Mata Kuliah                : Ulumul Hadits
Fakultas                       : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Program Studi             : Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
Strata                           : Satu (S1)
Bobot                          : 2 SKS
Dosen Pengampu        : Dr. Muthoifin, M.Ag.

B.      Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini mengkaji tentang pengertian sunnah dan istilah yang terkait; ilmu hadîts ditinjau dari berbagai aspeknya; sejarah hadîts masa prakodifikasi dan masa kodifikasi; sunnah sebagai sumber ajaran Islam; klasifikasi hadîts ditinjau dari berbagai aspek; metode penerimaan dan penyampaian hadîts; periwayatan hadîts antara bi al-lafzh dan bi al-ma’na; hadîts Mawdhû’; inkâr al-sunnah; pandangan orientalis terhadap hadîts; pengenalan metode kritik hadîts, dan; pengenalan metodologi pemahaman hadîts.

C.    Tujuan:
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menganalisis struktur dasar ilmu hadîts, bagian-bagiannya dan hubungannya satu sama lain dengan membandingkan berbagai pendapat yang ada serta memahami metode penelitian dan pemahaman hadits dalam penelitian hadîts.

D.    Kompetensi:
Mahasiswa mampu menggunakan metode/prosedur, konsep, kaidah dan prinsip dalam ilmu hadîts dalam persoalan yang terkait dengan hadîts/ilmu hadîts.

F. Sistem Perkuliahan:
     Perkuliahan dilaksanakan dengan seminar hasil penelitian. Lima menit pertama pembimbing membuka perkuliahan. Kemudian, pembahas mempresentasikan hasil penelitiannya selama sepuluh menit. Kemudian, pembanding membahas hasil penelitian pembahas selama sepuluh menit. Selanjutnya, presentasi pembahas dan pembahasan pembanding didiskusikan selama 70 menit. Akhirnya, pembimbing menutup perkuliahan selama 5-10 menit.

G. Sistem Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan: kehadiran dalam perkuliahan; penilaian hasil penelitian; keterlibatan dalam seminar hasil penelitian, dan; ujian tulis tengah/akhir semester.

H.     Materi Perkuliahan:
1.    Kajian Pengertian tentang Sunnah, Hadits, Khabar, dan Atsar
a.    Pengertian Sunnah, Hadits, Khabar, dan Atsar Secara Bahasa dan Istilah (Perbedaan Pengertian Sunnah dan Hadits Menurut Ahli Hadits dan Ahli Ushul):
b.    Pendapat yang Membedakan antara Hadits dan Sunnah:
c.    Hadits: Antara Wahyu dan Bukan, Dikaitkan Dengan Ayat (و ما ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحى).
d.   Contoh-contohnya
           2.    Konten Hadits tentang Ilmu dan Kelebihannya
a.    Hakikat Ilmu
b.    Fungsi Ilmu
c.    Manfaat dan Cobaan Ilmu
3.    Sejarah Hadits Masa Pra Kodifikasi
a. Pengertian Kodifikasi (al-Tadwin) & Penulisan (al-Kitabah) dan Perbedaan Keduanya;
b. Sejarah Hadits Pra Kodifikasi:
 1). Periode Rasulullah Saw: Perhatian dan Cara Shahabat Menerima Hadits & Memeliharanya, Masalah Larangan dan Kebolehan Menuliskan Hadits.
 2).  Periode Shahabat: Masa Khalifah Abu Bakr, Umar, ‘Usman, dan Aliy.
c. Sejarah Hadits Masa Kodifikasi:
1)  Latar Belakang Ide Pengkodifikasian Hadits;
2) Upaya dan Hasil yang Dicapai;
3) Perkembangan Usaha Pembukuan Hadits Selanjutnya.
4.    Klasifikasi Hadits Ditinjau dari Berbagai Aspeknya
a.  Bentuk Asal: Qawliy, Fi’liy (Pengertian Sunnah Fi’liyyah, Klasifikasi Sunnah Fi’liyyah, Kandungan Hukium dalam Perbuatan Rasûlullâh), Taqririy & Shifatiy;
b.  Sifat Asal: Nabawiy & Qudsiy;
c.  Jumlah Periwayatan: Mutawatir, Ahad (aziz, gharib, dan masyhur)
d.  Kualitas: Shahih, Hasan & Dha’if.
e.   Penisbahan: Marfu’, Mawquf & Maqthu’.
5.      Kajian Tentang Hadits Shahih dan dan Hasan
a.    Pengertian Hadits Shahih Menurut al-Hakim, Ibn al-Shalah, Nur al-Din ‘Itr.
b.    Pendalaman Syarat-syarat Hadits Shahih.
c.    Pengertian Hadits Hasan Menurut al-Tirmidziy, al-Khathabiy, & Jumhur Ahli Hadits
d.   Pendalaman Syarat-syarat Hadits Hasan.
e.    Contoh-contohnya
6.    Hadits Dha’if
a.    Pengertian
b.    Sebab-Sebab Hadits Dinilai Dha’if:
c.    Versi Muhammad ‘Ajjaj al-Khathib
d.   Versi Nur al-Din ‘Itr
e.     Cacat Karena Keterputusan Sanad dan Illat pada Sanad.
f.     Contohnya.
g.    Cacat Karena Periwayat:
1.      Tidak Adil;
2.      Tidak Dhâbith dan Syadz
g.  Cacat Karena Syudzudz pada Matn
1. Cacat Karena ‘Illat pada Matn
2.  Kehujjahan Hadîts Dha’if
7         7.      Hadits Maudhu’
a.    Pengertian
b.    Sejarah Kemunculan, Latar Belakang dan Perkembangannya
c.    Karakteristik Kepalsuan Hadits pada Sanad
d.   Karakteristik Kepalsuan Hadits pada Matan
e.    Contohnya.
8         8.      Al-Jarh wa al-Ta’dîl dan ‘Adâlat al-Shahâbah
a.  Pengertian
b. Syarat al-Jarih wa al-Mu’addil
c.  Kaidah al-Jarh wa al-Ta’dîl
d.  Tingkatan al-Jarh wa al-Ta’dîl
e.  Adâlat al-Shahâbah:
f.  Pengertian al-Shahâbah
g. Kontraversi Tentang Kaidah al-shahâbah kulluhum ‘udûl dan laysa kull al-shahâbat
9           9.      Metode Penerimaan dan Penyampaian Hadits
a.    Pengertian
b.    Syarat Penerima Hadits dan Penyampainya serta Argumen yang Melandasinya
c.    Metode Penerimaan dan Penyampaian Hadits
d.    Periwayatan Hadits: Antara bi al-Lafzh dan bi al-Ma’na:
a.       Pengertian Periwayatan
b.      Pendapat Tentang Periwayatan Hadits
a). Ahli yang Membolehkan Periwayatan bi al-Ma’na dan Argumennya;
b). Ahli yang Mengharuskan Periwayatan bi al-Lafzhiy dan Argumennya;
c). Ahli yang Membolehkan Periwayatan bi al-Ma’na pada Suatu Kasus dan Tidak Membolehkan pada Kasus Lain.
10.     Inkar al-Sunnah
a.    Pengertian
b.    Sejarah (Awal Kemunculan, Latar Belakang) dan Perkembangannya
c.    Klasifikasi Inkar al-Sunnah dan Argumennya:
1. Menolak Sunnah Secara Umum;
2. Menolak Sunnah yang Tidak Terdapat Prinsipnya dalam al-Qur’an;
3. Menolak Hadits Ahad & Menerima Mutawatir
d. Inkar al-Sunnah di Indonesia
e. Kritik Ahli Terhadap Pengingkar Sunnah.
f. Contoh Inkar al-Sunnah.
11.  Pandangan Orientalis Terhadap Hadits  
a.    Pengertian Orientalis
b.    Pandangan Ignaz Goldziher dan Josep Schacht Terhadap Hadits
c.    Kritik Terhadap Pandangan Ignaz Goldziher dan Josep Schacht
12.  Pengenalan Takhrîj al-Hadîts
a.    Pengertian
b.    Sejarah
c.    Objek Kajian
d.   Kegunaan
e.    Langkah-langkah
            13.  Metode Pemahaman Hadits-Hadîts Mukhtalif
a.    Pengertian
b.    Hadits: Antara Muhkam dan Mukhtalif
c.    Metode Pemahaman Hadits-hadîts Mukhtalif Menurut Hanafiyah dan Syâfi'iyah
d.   Metode Penyelesaian Hadîts-hadîts Mukhtalif dan Tanawwu’ al-Ibâdah 
             14. Ilmu Hadits Ditinjau dari Berbagai Aspeknya
a.  Pengertian;
b.  Sejarah Perkembangan;
c.   Objek Kajian;
d.  Cabang-cabang Penting Ilmu Hadits.
I.       Referensi
a.    Fiqh al-Sunnat al-Nabawiyyah Dirayat wa Tanzilan, karya Abu Yasir al-Hasan al-‘Ilmiy
b.    Al-Sunnat al-Nabawiyyah bayn Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadits, karya Muhammad al-Ghazaliy;
c.    Kayfa Nata’amal ma’a al-Sunnat al-Nabawiyyah, karya Yusuf al-Qaradhawiy;
d.   al-Imam al-Syâfi’iy: Metode Penyelesaian Hadîts-hadîts Mukhtalif, karya Edi safri;
e.    Metode Pemahaman Hadits Sebuah Kajian Hermeneutik, karya Buchari M.
f.     Muhammad Ajjaj Al Khatib, As Sunnah Qabla Tadwin
g.    Muhammad Ajjaj al Khatib, Ushulul Hadits, Uluumuh wa Mushthalahu
h.    Mushthofa as Shiba’I, As Sunnah wa Makaanatuha fii Tasyri’il Ashli
i.      Subhi Shalih, Uluumul Hadits wa Mushthalaahuhu
j.      T.M. Hasbi Al Shiddiqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits
k.    Subhi Shalih, Mabahits fi Uluumil Hadits
l.      Mahmud al–hahhan, Ushuul al- Takhrij wa al – Asanid
m.  Usman Fallatah, Al – Maudlu’ fi al- Hadits
n.    Syuhudi Ismail, Hadits Dimata Pengingkar dan Pembelanya
o.    The Significance of Sunna and Hadith and Their Early Documentation, writed by Imtiyâz Ahmad P.
p.    The Origin of Muhammadan Jurisprudence, writed by Josep Shcacht
q.    Rethinking Tradition in Modern Islamic Thought, by Daniel W. Brown
r.     Muslim Tradition: Studies in Chronologiy, Provenence, and Authorship of Early Hadith, by G. H. A. Juynboll.
s.     Buku – buku dan literatur yang sesuai dengan materi pembahasan