SAP DAN SILABUS KEMUHAMMADIYAHAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA T.A 2015-2016
Mata Kuliah :
Kemuhammadiyahan
Program :
S1
Semester : IV
Bobot :
2 SKS
Dosen : Dr. Muthoifin,
S.HI., M.Ag
No Hp :
085850908667/ 081226371967
Blog :
Muthoifinwalidem.blogspot.com
A.
Deskripsi Mata Kuliah
Studi Kemuhammadiyahan di Perguruan Tinggi dapat dikaji
melalui tiga pendekatan. Pertama, tinjauan historis. Kedua, tinjauan ideologis
Muhammadiyah. Ketiga, tinjauan struktural.
Kehadairan mata kuliah Kemuhammadiyahan diharapkan
membawa angin segar bagi Persyarikatan Muhammadiyah dengan munculnya
kader-kader yang betul-betul paham tentang Muhammadiyah, sehingga mereka
diharapkan dapat berkiprah secara maksimal ditengah-tengan masyarakat Indonesia
dan masyarakat International.
B. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran Kemuhammadiyahan di Fakultas Psikologi UMS
Surakarta bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keyakinan
yang benar tentang Kemuhammadiyahan sehingga mahasiswa mempunyai kemauan yang
kuat untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam sesuai dengan sumbernya.
C.
Topik Kajian
T M
|
T
O P I K
|
I
|
PEMBAHARUAN DALAM ISLAM:
a.
Ta’rif
Tajdid
b.
Tujuan
Tajdid
c.
Dimensi
Tajdid
d.
Makna
Tajdid dalam Sejarah Islam
|
II
|
GERAKAN
PEMBAHARUAN ISLAM PERIODE KLASIK SAMPAI MODERN:
a.
Ibnu
Taimiyah
b.
Muhammad
Ibn Abdul Wahhab
c.
Jamaluddin
al-Afgani
d.
Muhammad
Abduh
e.
Rasyid Ridha
|
III
|
GERAKAN
PEMBAHARUAN ISLAM DI INDONESIA:
a.
Jami’atul
Khair dan Al-Irsyad
b.
Sarekat
Islam
c.
Persatuan
Islam (Persis)
d.
Muhammadiyah
|
IV
|
LATAR BELAKANG MUHAMMADIYAH
DIDIRIKAN:
a.
Intelektualitas
dan Religiusitas K.H Ahmad Dahlan
b.
Realitas
Sosio-Agama di Indonesia
c.
Realitas
Sosio-Pendidikan
d.
Realitas
Politik Islam Hindia Belanda
e.
Proses
Berdirinya Muhammadiyah
f.
Tujuan
Muhammadiyah dan Perkembangannya.
|
V
|
MUHAMMADIYAH: IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH:
a.
Muhammadiyah
sebagai Gerakan Islam
b.
Muhammadiyah
sebagai Gerakan Dakwah
c.
Muhammadiyah
sebagai Gerakan Tajdid.
|
VI
|
MUHAMMADIYAH: LANDASAN NORMATIF
DAN OPERASIONAL:
a.
Landasan
Normatif Muhammadiyah: 1) Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadaiyah, 2)
Kepribadiyah Muhammadiyah, 3) Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
b.
Landasan
Operasional Muhammadiyah: 1) AD/ART Muhammadiyah, 2) Khittah Perjuangan
Muhammadiyah, 3) Visi dan Misi Muhammadiyah, 4) Keputusan-keputusan
Muhammadiyah.
|
VII
|
SISTEM
GERAKAN DAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH:
a.
Ideologi
Gerakan
b.
Sistem
Gerak Organisasi
c.
Struktur
Organisasi.
|
VIII
|
MAJELIS
MAJELIS DI MUHAMMADIYAH:
a.
Majelis
Tarjih dan Tajdid (MTT)
b.
Majelis
Tabligh (MT)
c.
Majelis
Pendidikan Tinggi (MPT)
d.
Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah (Majelis Dikdasmen)
e.
Majelis
Pendidikan Kader (MPK)
f.
Majelis Pelayanan
Kesehatan Umum (MPKU).
|
IX
|
MAJELIS
MAJELIS DI MUHAMMADIYAH:
a.
Majelis
Pelayanan Sosial
b.
Majelis
Ekonomi dan Kewirausahaaan
c.
Majelis
Wakaf dan Kehartabendaan
d.
Majelis
Pemberdayaan Masyarakat
e.
Majelis
Hukum dan HAM
f.
Majelis
Lingkungan Hidup
g.
Majelis Pustaka
dan Informasi
|
X
|
LEMBAGA
LEMBAGA DI MUHAMMADIYAH:
a.
Lembaga
Pengembangan Cabang dan Ranting
b.
Lembaga
Pembina dan Pengawas Keuangan
c.
Lembaga
Penelitian dan Pengembangan
d.
Lembaga
Penanggulangan Bencana
e.
Lembaga
Zakat, Infaq dan Shadaqah
f.
Lembaga
Hubungan dan Kerjasama International
|
XI
|
ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH:
a.
Aisyiyah
b.
Pemuda
Muhammadiyah
c.
Nasyiatul
Aisyiyah
d.
Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah
e.
Ikatan
Pelajar Muhammadiyah
f.
Tapak
Suci Putra Muhammadiyah
g.
Hizbul
Wathon
|
XII
|
MUHAMMADIYAH DAN KIPRAH SOSIAL KEMASYARAKATAN
a.
Muhammadiyah
dan Pendidikan
b.
Muhammadiyah
dan Sosial-Budaya
c.
Muhammadiyah
dan Ekonomi
|
XIII
|
MUHAMMADIYAH DAN KIPRAH SOSIAL
KEMASYARAKATAN
a.
Muhammadiyah
dan Politik
b.
Muhammadiyah
dan Tantangan Ghazwul Fikr.
|
|
|
D.
Strategi Pembelajaran
Perkuliahan Kemuhammadiyahan dilaksanakan dengan
menerapkan pendekatan active learning, yang mana semua anggota kelas
terlibat aktif dalam proses pembelajaran pada setiap tatap muka perkuliahan.
Topik-topik kajian
disampaikan oleh dosen dengan metode ceramah (lecturing) dikombinasi
dengan tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. Untuk menerapkan metode ceramah,
digunakan media bantu seperti LCD Projector
dan media
langsung berupa buku-buku tentang Kemuhammadiyahan.
Tanya jawab dilaksanakan setelah
dosen memberikan ceramah atau pada pertengahan ceramah, bahkan diperbolehkan
sebelum perkuliahan dibuka. Adapun pemberian tugas berupa membaca dan meresume
literatur yang berkaitan dengan topik kajian pada pertemuan berikutnya
atau membuat makalah tentang topik yang ditentukan untuk dijadikan sebagai
bahan presentasi dalam diskusi kelas.
Untuk keperluan diskusi kelas, mahasiswa dikelompokkan ke dalam
beberapa small group, dan untuk efektivitas diskusi, setiap kelompok
mahasiswa dianjurkan menyerahkan makalah kelompok kepada dosen dan membagikan fotokopi makalah kepada anggota kelas paling lambat sebelum
diskusi dimulai. Setelah diskusi kelas, dosen memberikan komentar/ ulasan,
tanggapan, dan saran, dengan metode ceramah, terhadap masalah-masalah yang
timbul dan berkembang dalam diskusi mahasiswa untuk mengarahkan dan membimbing
mahasiswa dalam memahami teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan
topik kajian. Seusai dosen memberikan ceramah, mahasiswa diberi kesempatan
untuk melakukan tanya jawab dengan dosen. Dengan demikian akan terjadi
dialektika pemikiran antara dosen dengan mahasiswa dan antara mahasiswa dengan
mahasiswa.
E.
Evaluasi
Penilaian hasil belajar mahasiswa
untuk mata kuliah Kemuhammadaiyahan dihitung berdasarkan akumulasi dari hasil
evaluasi aspek-aspek berikut:
1.
Presensi/
kehadiran : 35
2.
Diskusi : 25
3.
Keaktifan : 10
4.
UTS : 15
5.
UAS : 15
Jumlah : 100%
F. Referensi
1. Semua
Buku, Kitab, Majalah, Buletin, Website dan lain-lain yang berhubungan dengan
Kemuhammadiyahan.