Minggu, 06 Maret 2016

SAP STUDI QUR'AN (M.Pd.I, KLAS A/B)


                                                               SILABUS                    

Mata Kuliah           : Studi al-Qur’an

Sekolah                  : Pascasarjana UMS Surakarta

Program Studi        : Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I A/B)

Program                 : Strata Dua (S-2)

Dosen                     : Dr. Muthoifin, M.Ag.

No Hp                    : 085850908667/ 081226371967

Email                      : thoiftowaf@yahoo.co.id

Blog                       : Muthoifinwalidem.blogspot.com

A.   Deskripsi Mata Kuliah

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang merupakan sumber pertama dan utama syariat Islam. Untuk mengamalkan ajaran syariat Islam, umat Islam harus memahami isi kandungan Al-Qur’an, dan untuk memahami isi kandungan Al-Qur’an mutlak diperlukan penafsiran terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Mata kuliah Studi Al-Qur’an merupakan kajian yang membahas tentang hakikat Al-Qur’an, baik ditinjau dari sisi internal Al-Qur’an (mā fī al-Qur’ān) maupun dari sisi eksternal Al-Quran (mā ḥaul al-Qur’ān); baik dengan bahan kajian yang bersifat riwāyah, yang bersumber dari fakta Al-Qur’an sendiri dan fakta sosio-kultural masyarakat Arab saat Al-Qur’an diturunkan, maupun bahan kajian yang bersifat dirāyah, yang bersumber dari hasil pemikiran (ijtihād) para ulama dan sarjana.

Dengan materi bahasan demikian, Studi Al-Qur’an menjadi mata kuliah pra-syarat bagi mata kuliah Tafsir dengan berbagai spesifikasinya, seperti Tafsir Tarbawi, Tafsir Ahkam, Tafsir Iqtiṣādi, Tafsir Sufistik, Tafsir Filosofis, Tafsir Psikologis, dan sebagainya. Di samping itu, Studi  Al-Qur’an juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Studi Islam.

Mata Kuliah Studi al-Qur'an difokuskan pada kajian tentang materi yang berkaitan dengan pengertian Al-Qur'an, kedudukan Al-Qur'an dalam syariat Islam, sejarah dan proses turun Al-Qur'an, pengumpulan dan penulisan Al-Quran, kategorisasi ayat-ayat Al-Qur'an, kemukjizatan dan tema pokok Al-Qur'an.

B.     Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran Studi al-Qur’an di Pascasarjana UMS Surakarta bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keyakinan yang benar tentang Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dan sumber pertama dan utama syariat Islam sehingga mahasiswa mempunyai kemauan yang kuat untuk mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an.

C.      Topik Kajian

T M
T O P I K
I
Kontrak Belajar dan Pengantar Studi al-Qur’an secara global
II
Studi al-Qur’an dan Perkembangannya:
a.       Pengertian Studi al-Qur’an
b.      Ruang lingkup pembahasan Studi al-Qur’an
c.       Cabang-cabang (pokok bahasan) Studi al-Qur’an
III
Sejarah turun dan penulisan al-Quran:
a.       Pengertian al-qur’an
b.      Hikmah diwahyukannya al-qur’an secara berangsur-angsur
c.       Penulisan al qur’an masa nabi dan sahabat
d.      Penyempurnaan pemeliharaan al-Qur’an setelah masa khalifah
e.       Rasm (tulisan) al-Qur’an (Ar-Rasmul Utsmani)
f.       Turunya Qur’an dengan tujuh huruf (sab’ata ahruf)
Qira’at (bacaan). Qira’at al-Qur’an:
a.       Latar belakang timbulnya perbedaan qira’at
b.      Kegunaan mempelajari
g.      Pengaruh dalam pengambilan hokum
h.      Popularitas tujuh imam qiraat.
IV
Asbabun nuzul:
a.       Pengertian dan macamnya
b.      Ungkapan-ungkapan asbabun nuzul
c.       Urgensi dan kegunaan asbabun nuzul.
d.      Contoh asbabun nuzul surat-surat pendek (juz:30)
V
Munasabah Al-Qur’an:
a.       Pengertian dan macamnya
b.      Kegunaan mempelajari munasabah
c.       Contoh-contohnya
VI
Al-makky dan al-madany:
a.       Pengertian
b.      Ciri-ciri ayat dan suratnya
c.       Contohnya
d.      Isi dan Hikmahnya
VII
Al-Muhkam dan Al-Mutasyabih:
a.       Pengertian
b.      Sikap ulama tentang ayat muhkan dan mutasyabih
c.       Fatatihus suwar (pembukaan surat)
d.      Hikmahnya.
VIII
 TAFSIR-TAFSIR DI INDONESIA
a.       Latar belakang timbulnya tafsir di Indonesia
b.      Macam dan model tafsir di Indonesia
c.       Mufaasir di Indonesia
d.      Karya monumental tafsir muali periode awal hingga sekarang.
e.       Corak pemikiran tafsir di Indonesia
IX
I’jaz al-Qur’an (kemukjizatan al-Qur’an):
a.       Pengertian
b.      Macam-macam mu’jizat
c.       Alasan munculnya
d.      Contohnya.
X
Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah:
a.       Pengertian
b.      Persamaan dan perbedaan
c.       Tafsir bil ma’tsur dan bil ra’yi
d.      Hukumnya
e.       Contohnya
XI
Amṡāl (Perumpamaan-perumpamaan) dalam Al-Qur’an:
a.       Pengertian
b.      Modelnya atau contohnya
c.       Al-Qur’an adalah sastra yang agung
d.      Hukumnya
XII
Qaṣaṣ (Kisah-kisah) dalam Al-Qur’an:
a.       Pengertian
b.      Berbagai kisah-kisah dalam Qaṣaṣ (Kisah) dalam Al-Qur’an
c.       Kisah dijadikan hukum
d.      Hikmah dibalik kisah (pembelajaran).
XIII
Al-Qur’an Palsu, Qasam dan Jidal al-Qur’an….:
a.       Model dan contoh al-Qur’an palsu
b.      Pandangan orientalis tentang al-Qur’an
c.       Mengapa al-Qur’an dipalsukan?
d.      Orisinalitas dan ke-otentik-an al-Qur’an
Qasam:
a.       Definisi dan shighat qasam
b.      Faedah dan syarat
c.       Contoh
Jidal (Debat dalam al-Qur’an)
a.       Defini
b.      Metode dan macam-macam jidal dalam Qur’an serta dalilnya.

D.    Strategi Pembelajaran

Perkuliahan Studi al-Qur’an dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan active learning, yang mana semua anggota kelas terlibat aktif dalam proses pembelajaran pada setiap tatap muka perkuliahan. Topik-topik kajian disampaikan oleh dosen dengan metode ceramah (lecturing) dikombinasi dengan tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. Untuk menerapkan metode ceramah, digunakan media bantu LCD Projector, serta media langsung berupa kitab-kitab Al-Qur’an dan Studi Al-Qur’an/ Ulumul Qur’an.

Tanya jawab dilaksanakan setelah dosen memberikan ceramah. Adapun pemberian tugas berupa membaca dan meresume literatur yang berkaitan dengan topik kajian pada pertemuan berikutnya atau membuat makalah tentang topik yang ditentukan untuk dijadikan sebagai bahan presentasi dalam diskusi kelas.

Untuk keperluan diskusi kelas, mahasiswa dikelompokkan ke dalam beberapa small group, dan untuk efektivitas diskusi, setiap kelompok mahasiswa diwajibkan untuk menyerahkan makalah kelompok kepada dosen dan membagikan fotokopi makalah kepada anggota kelas paling lambat sehari sebelum didiskusikan. Setelah diskusi kelas, dosen memberikan komentar/ ulasan, tanggapan, dan saran, dengan metode ceramah, terhadap masalah-masalah yang timbul dan berkembang dalam diskusi mahasiswa untuk mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam memahami teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan topik kajian. Seusai dosen memberikan ceramah, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan dosen. Dengan demikian akan terjadi dialektika pemikiran antara dosen dengan mahasiswa dan antara mahasiswa dengan mahasiswa.

E.     Evaluasi

Penilaian hasil belajar mahasiswa untuk mata kuliah Studi al-Qur’an dihitung berdasarkan akumulasi dari hasil evaluasi aspek-aspek sebagai berikut:

1.      Presensi (Kehadiran)         : 30

2.      Tugas                                 : 20

3.      Keaktifan (Diskusi)           : 20

4.      UTS                                   : 10

5.      UAS                                  : 20

 

F.     Referensi

1.     جلال الدين السيوطى الشافعى، الإتقان فى علوم القرأن (بيروت: دار الفكر).

2.     منّاع القطّان، مبـاحث فـى علـوم القـرأن (الطبعة العاشرة؛ القاهرة: مكتبة وهبة، 1417 هـ/1997 م).

3.     صبحى الصّالح، مباحث فى علوم القرأن (الطبعة السابعة عشرة؛ بيروت: دار العلم للملايين، 1988).

4.     محمد سيّد طنطاوى، مباحث فى علوم القرأن (الطبعة الأولى؛ بيروت: دار الشروق، 1419 هـ / 1998 م).

5.      محمد عبد العظيم الزرقانى، مناهل العرفان فى علوم القرأن (القاهرة: المكتبة التوفيقية).

6.      محمد بن محمد أبو شهبة، المدخل لدراسة القرأن الكريم  (الطبعة الجديدة؛ بيروت: دار الجيل، 1412 هـ/1992 م).

7.      عبد الحى الفرماوى، البداية فى التفسير الموضوعى (الطبعة الثالثة؛ 1409 هـ/1988 م).

8.      عبد الفتاح أبو سنّة، علوم القرآن (الطبعة الأولى؛ القاهرة: دار الشروق، 1416 هـ -1995 م).

9.      Ahmad von Denffer, Ulum Al-Qur’an: An Introduction to the Sciences of the Qur’an (td.).

10.  Khalid Mahmood Shaikh, A Study of the Qur’an & Its Teachings (Chicago: IQRA’  International Educational Foundation, 1999).

11.     Malik Ben Nabi, The Quranic Phenomenon, diterjemahkan oleh Farid Wajdi dengan judul  Fenomena  Al-Qur’an: Pemahaman Baru Kitab Suci Agama-agama Ibrahim (Cet. I; Bandung: Marja’, 2002).

12.   Achmad Syarqawi Ismail, Rekonstruksi Konsep Wahyu Muhammad Syahrur (Cet. I; Yogyakarta: eLSAQ Press, 2003).

13.     Sayyid Muhammad Husain Thabathaba’i, Al-Qur’ān  fī al-Islām, diterjemahkan oleh Idrus Alkaf dengan judul Memahami Esensi Al-Qur’an (Cet. II; Jakarta: PT Lentera Basritam, 1421 H./2000 M.).

14.  Abdul Mustaqim dan Sahiron Syamsuddin (ed.), Studi Al-Qur’an Kontemporer: Wacana Baru Berbagai Metodologi Tafsir (Cet. I; Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2002).

15.  M. Quraish Shihab, dkk., Sejarah dan Ulumul Qur’an (Cet. III; Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001).

16.  M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-Qur’an: Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah, dan Pemberitaan Gaib (Cet. I; Bandung: Mizan, 1417 H./1997 M.).

17.  Fahd Bin Abdurrahman Ar-Rumi, Dirāsah fī Ulūm al-Qur’ān,  diterjemahkan oleh Amirul Hasan dan Muhammad Halabi dengan judul Ulumul Qur’an: Studi Kompleksitas Al-Qur’an (Cet. II; Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1420 H./1999 M.).

18.    M. Yudhie Haryono, Bahasa Politik Al-Qur’an: Mencurigai Makna Tersembunyi di Balik Teks  (Cet. I; Bekasi: Gugus Press, 1423 H./2002 M.).

19.     Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an (Cet. I; Yogyakarta: FkBA, 2001).

20.   Nasr Hamid Abu Zaid, Mafhūm an-Naṣ: Dirāsah fī Ulūm al-Qur’ān,  diterjemahkan oleh Khoiron Nahdliyin dengan judul Tekstualitas Al-Qur’an: Kritik terhadap Ulumul Qur’an (Cet. II; Yogyakarta: LKiS, 2002).

21.     Mohammed Arkoun, Berbagai Pembacaan Al-Qur’an (Jakarta: INIS, 1997).

22.  Muhammad A. Khalafullah, Al-fann al-Qaṣaṣī fī al-Qur’ān al-Karīm,  diterjemahkan oleh Zuhairi Misrawi dan Anis Maftukhin dengan judul Al-Qur’an Bukan “Kitab Sejarah”: Seni, Sastra, dan Moralitas dalam Kisah-kisah Al-Qur’an (Cet. I; Jakarta: Paramadina, 2002).

23.  M.  Quraish Shihab, Kaidah Tafsir (Cet. I; Tangerang: Lentera Hati, 2013).

24. Hasani Ahmad Said, Diskursus Munasabah al-Qur’an: Tinjauan Kritis terhadapKonsep dan Penerapan Munasabah dalam Tafsir al-Misbah, Puslibang Kemenag, 2013.

25. Munzir Hitami, Pengantar Studi al-Qur’an: Teori dan Pendekatan, LKiS, Yogyakarta, 2012.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar